Media dalam kegiatan
belajar dan mengajar digunakan guru untuk membantu siswa dalam memahami materi
pembelajaran. Media dalam proses pembelajaran, dapat digunakan sebagai alat
bantu mengajar guru dan dapat digunakan sendiri oleh siswa untuk membantu
memahami materi pelajaran. Kata media berasal dari Bahasa Latin, yang bentuk
tunggalnya medium. Romiszowski (1988)
dalam Wibawa (1992:7) mendefinisikan media ialah pembawa pesan yang berasal
dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang/benda) kepada penerima pesan.
Daryanto (2011:4) membatasi pengertian media dalam dunia pendidikan saja yakni
media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. Gagne (1975)
dalam Arsyad (1997:4) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran, yang terdiri antara lain buku, tape
recorder, kaset, video kamera, video
recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan
komputer. Menurut Mc Luhan (1964) dalam Wibawa (1992:7) media itu ialah semua
saluran pesan yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dari seorang ke orang
lain yang tidak ada dihadapannya. Menurut Enakrire (2012), “Media refers to the delivery of information in intuitive,
multi-sensory ways,through the integration of distinct media such as texts,
graphics, computer animation, motion video, and sound.”. Media mengacu pada
penyampaian informasi dalam intuitif, dengan berbagai cara yang multiindera,
melalui integrasi media yang berbeda seperti teks, grafis, animasi komputer,
video gerak dan suara. Beberapa pengertian media yang telah diutarakan dapat
disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan
(bahan pembelajaran) untuk mencapai tujuan tertentu.
Fungsi media pada
pembelajaran, media dapat membantu siswa mengatasi masalah apabila benda yang
diamati terlalu kecil. Media berperan sebagai pengganti benda asli dalam
pembelajaran dan memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga
kegiatan pembelajaran lebih optimal. Menurut Arsyad (2002:25) manfaat praktis
penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah sebagai
berikut: (1) Media Pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi, (2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak, (3) Media Pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu, (4) Media pembelajaran
dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa.
Beberapa pendapat tentang
pengklasifikasian jenis media pembelajaran sampai saat ini belum ada pembakuan.
Menurut Sumiati (2009:160) media pembelajaran dapat diklasifikasikan
berdasarkan ciri-ciri tertentu antara lain: (1) berdasarkan kemampuan indera,
(2) berdasarkan daya atau kemampuan liputannya, (3) berdasarkan pengguna atau
pemakai yang memanfaatkan media pembelajaran, (4) berdasarkan kerumitan
(kekomplekan) dan biayanya, (5) berdasarkan pembuatan dan pemanfaatannya, (6)
berdasarkan dimensinya, dan (7) berdasarkan proyeksinya. Menurut Bretz (1971)
dalam Wibawa (1992:20) mengelompokan media antara lain: (1) media audio visual
gerak, (2) media audio visual diam, (3) media audio visual gerak, (4) media
visual gerak, (5) media visual diam, (6) media audio, dan (7) media cetak.
Media Cetak
Menurut Pawit (1988:46)
media cetak adalah segala macam penerbitan yang dicetak seperti majalah dan
koran. Media cetak dapat diartikan segala produk cetak berupa lembaran kertas
yang beisi informasi atau pesan untuk disampaikan kepada orang. Menurut
Rahmawati (2010) media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan
mengutamakan pesan-pesan visual. Menurut Ahira (2011) media cetak merupakan
merupakan saluran informasi masyarakat disamping media elektronik dan media
digital. Beberapa pengertian media cetak yang telah diutarakan dapat
disimpulkan bahwa media cetak adalah suatu media yang dihasilkan dari bahan
cetak dan bersifat visual. Media Media cetak digunakan sebagai pemberi
informasi secara umum. Media cetak hadir dalam bentuk majalah, surat kabar, dan
buku-buku yang dapat membantu kita dalam memperoleh informasi. Media cetak pada
saat ini sangat beragam penggunaanya, mulai dari sebagai sumber berita atau informasi
maupun sebagai media pembelajaran.
Media cetak mempunyai
peran penting di dalam proses pembelajaran. Media cetak bisa berfungsi sebagai
media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan guru selama proses pembelajaran.
Media cetak sebagai berfungsi untuk memperjelas materi pembelajaran yang akan
disampaikan oleh guru. Informasi-informasi yang terdapat di media cetak sangat
membantu siswa untuk memperoleh informasi yang
diperlukan dalam pembelajaran. Melalui media cetak, siswa dapat terlibat
langsung dalam proses pembelajaran sehingga siswa aktif dalam proses
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ahira,
A. 2011. Pengertian Media Cetak dan Jenisnya. http://www.anneahira.com
/pengertian-media-cetak.htm. Diunduh 12
Pebruari 2012.
Arsyad, A. 1997. Media
Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Daryanto. 2011. Media
Pembelajaran. Bandung: CV. Yrama Widya.
Enakrire, Rexwhite Tega dan George Ogheneruemu Onyanania. 2012. Training of teacher-librarians in
multi-media methods and materials production in Delta state, Nigeria. Jurnal of Media and Communication Studies.
http://www.academicjurnals.org/JMCS. Dinduh 23 Maret 2012
Pawit, M. Y. 1988. Pedoman Mencari Sumber Informasi. Bandung: Remaja Karya.
Sumiati & Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Wibawa,
B. dan Mukti. F. 1992. Media Pengajaran. Jakarta: Depdikbud.
0 Comments