Temui Saya di Facebook

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Menurut Susilana (2009:1) pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan sebagai sumber untuk belajar. Pembelajaran di Sekolah Dasar saat ini semakin berkembang pesat, dari pembelajaran yang bersifat tradisional sampai pembelajaran dengan sistem modern. Kegiatan pembelajaran bukan lagi sekedar mengajar tetapi lebih kompleks lagi dan dilaksanakan dengan pola-pola pembelajaran yang beraneka ragam.



Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2007, pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan yang diutarakan, dapat disimpulkan bahwa salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah mempersiapkan siswa untuk berkomunikasi dengan baik dan benar. Siswa diharapkan mempunyai keterampilan Berbahasa Indonesia sehingga terampil menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.

Pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar mencakup empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keempat aspek keterampilan inilah yang harus dikuasi siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Terampil berbahasa bermakna terampil menyimak, berbicara, membaca dan menulis dalam Bahasa Indonesia. Proses pembelajaran di SD diharapkan bertumpu ke siswa sebagai subyek belajar bukan sebagai obyek belajar. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan dalam kehidupan sehari-hari siswa baik lisan maupun tulis dalam konteks Bahasa Indonesia. Pemakaian Bahasa Indonesia dalam kehidupan siswa seperti melalui penggunaan wacana tulis dan wacana lisan. Wacana tulis berkembang melalui surat kabar, majalah, persuratan, buku pengetahuan, dan lain-lain. Wacana lisan berkembang melalui percakapan sehari-hari, televisi, radio, pidato, dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Susilana, R. & Riyana. C. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Post a Comment

0 Comments