A. Pengertian Belajar
Belajar dalam kehidupan merupakan proses
penting bagi perubahan perilaku manusia agar menjadi lebih baik. Menurut
Thobroni (2011:16) belajar merupakan aktivitas manusia yang sangat vital dan
secara terus menerus akan dilakukan selama manusia masih hidup. Menurut Morgan
(1978) dalam Purwanto (1990:84) belajar adalah setiap perubahan yang relatif
menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau
pengalaman.
Menurut Gagne (1977) dalam Anni
(2006:2) belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang
berlangsung selama periode tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal
dari proses pertumbuhan. Menurut Sumiati (2009:38) secara umum belajar dapat
diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan
lingkungan. Berbagai pengertian belajar yang telah diutarakan, dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang berlangsung selama waktu
tertentu berupa perubahan tingkah laku. Perubahan ini dapat dilihat dari aspek
kognitif, afektif maupun psikomotor yang dihasilkan dengan melakukan suatu
aktifitas/kegiatan secara sengaja maupun tidak disengaja.
Belajar bagi siswa merupakan
perubahan perilaku yang relatif permanen dalam perilaku sebagai hasil
pengalaman atau latihan. Belajar dalam lingkup sekolah, mempunyai peranan
penting bagi siswa. Belajar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kemampuan
siswa diberbagai bidang seperti pengetahuan, pengalaman dan keterampilan siswa.
Setiap pembelajar pasti
menginginkan hasil belajar yang baik setelah melakukan belajar. Menurut Anni
(2006:4) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar
setelah mengalami aktivitas belajar. Menurut Suprijono (2011:5) hasil belajar
adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi dan keterampilan. Menurut Bloom (1978) dalam Suprijono (2011:6) hasil
belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Berdasarkan beberapa pengertian
hasil belajar, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan akibat yang
dialami oleh seorang yang telah melakukan aktivitas belajar yang berdampak pada
perubahan keterampilan kognitif, afektif dan psikomotornya. Agar hasil belajar
siswa dapat tercapai secara maksimal, maka dalam kegiatan pembelajaran guru
harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa berasal dari faktor intern
dan faktor ekstern. faktor intern berasal dari dalam siswa, contonya jasmaniah
dan psikologis siswa. Faktor intern berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat.
Hasil belajar dapat ditingkatkan
dengan cara pemberian motivasi. Menurut Dawson Huncock “motivation he defined
as the force that energizes, directs and sustains behavior toward a goal.”
(Pintrich and Schunk, 1996). Motivasi adalah kekuatan yang memberikan
energi, mengarahkan dan memelihara perilaku menuju sasaran. Motivasi sangat
berperan dalam pembelajaran. Motivasi dapat mendorong siswa minat siswa untuk
belajar. Salah satu cara untuk menarik minat siswa adalah penggunaan media yang
tepat dalam pembelajaran. Penggunaaan media yang tepat dapat membuat siswa
termotivasi, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa dapat maksimal.
0 Comments