Paryanto (2010: 27-34) alat musik terdiri atas dua, yaitu alat musik ritmis (tanpa nada) tidak lain adalah alat musik pukul tanpa nada, yang disebut juga alat musik pukul irama. Contohnya: gendang (kendang), rebana, tambur, triangel. Berdasarkan ciri, karakter, atau sifat bunyinya, alat musik pukul tanpa nada dapat dikelompokkan dalam dua macam, yakni alat musik pukul tanpa nada yang berat dan yang ringan. Yang berat contohnya: gong, genderang, (bass-drum); yang ringan, contohnya: rebana, tongkat (stik). Adapun alat musik melodis (bernada) meliputi alat musik pukul bernada dan alat musik bernada lainnya. Alat musik pukul bernada dapat berfungsi, dapat digunakan, sebagai alat musik melodi dan alat pukul irama. Contohnya: gitar dan kulintang. Alat musik ini dapat memainkan melodi, dapat juga digunakan untuk iringan seperti memainkan pola irama atau memukul birama lagu.
Alat
musik dari setiap daerah di Nusantara diciptakan sebagai wujud ekspresi
kesenian masyarakat setempat. Alat musik tradisional diciptakan untuk maksud-maksud
tertentu, misalnya pengiring upacara tradisional, pengiring lagu-lagu daerah,
dan kegiatan keagamaan. Alat musik ritmis memang tidak sekompleks alat musik
melodis, akan tetapi alat musik ritmis juga mempunyai ragam bentuk baik yang di
pukul dengan tangan, dipukul dengan alat, dan bahkan di kocok, yaitu: drum,
kendang, triangle, simbal, rebana, dll.
Setianingsih,
dkk, (1999:16) menegaskan alat musik melodis sangat beragam baik nama, bentuk
dan cara memainkanya. Berdasarkan cara memainkannya alat musik melodis
dibedakan menjadi 4 yaitu:(1) Alat musik melodis tiup: recorder, seruling,
terompet, harmonika, pianika, seksofon, (2) Alat musik melodis petik: mandolin,
gitar, kecapi, (3) Alat musik melodis gesek: selo, rebab, biola, (4) Alat musik
melodis pukul: bonang, saron, gambang
Dari
berbagai pndapat mengenai alat musik, dapat disimpulkan alat musik merupakan
suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik.
Pada prinsipnya yaitu segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara
tertentu bisa diatur oleh manusia, dapat disebut sebagai alat musik
Setianingsih,
dkk, (1999:16) menegaskan alat musik melodis sangat beragam baik nama, bentuk
dan cara memainkanya. Berdasarkan fungsinya alat musik dibedakan menjadi yaitu:
Alat Musik Ritmis
Alat
musik ritmis merupakan alat musik yang dalam permainannya memberikan irama
(ritme) tertentu dalam pergelaran musik. Hal ini juga berhubungan dengan
ketukan (pulsa) dan birama. Yang termasuk kedalam alat musik ritmis adalah bass, gong, kendang, castanets, simbal, timpani, tamburin, rebana, triangle, claves, pandiero,
stiks, bongo, dan dram.
Rebana
adalah alat musik berbentuk gendang pipih bundar yang dibuat dari tabung kayu
pendek dan agak lebar ujungnya. Pada salah satu ujungnya diberi membrane/kulit.
Cara memainkanya adalah dengan cara dipukul/ditepuk.
Menurut
Rima (2010:69) rebana adalah gendang
berbentuk bundar, pipih, dan berkulit satu. Bingkai rebana berbentuk lingkaran
dari kayu, dengan salah satu sisi berlapis kulit kambing. Rebana biasanya
dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu bernafaskan agama Isllam, yang berisi
doa-doa, nasihat-nasihat ataupun salawat, yang dilantunkan dalam bahasa Melayu,
Arab, ataupun Bahasa Indonesia. Rebana dimainkan dalam sebuah kelompok
beranggota 3-7 orang, atau lebih. Para pemain memegang rebana sambil bernyanyi.
Alat Musik Melodis
Alat
musik melodis merupakan alat musik yang digunakan untuk memainkan nada-nada
atau melodi sebuah lagu. Misalnya rekorder, pianika, organ, terompet, gitar, flute, rebab, angklung, mandolin,
suling, dan glockenspiel.
Menurut
Narimo, dkk (2010: 118) pianika adalah bentuk kecil dari piano atau organ. Alat
ini dimainkan dengan cara ditiup dengan menggunakan mouthpiece sambil menekan bilah-bilah pada papan pianika. Jadi, pianika
merupakan alat musik melodis yang ditiup. Pianika memiliki bilah-bilah nada
yang dinamakan tuts. Setiap tuts pianika memiliki satu nada tertentu. Ada dua
tuts pada pianika yaitu: (1) tuts berwarna putih, untuk memainkan nada-nada
asli atau natural, yaitu nada-nada yang belum mendapat kromatis baik dinaikkan
maupun diturunkan. (2) tuts berwarna hitam, untuk memainkan nada-nada
perubahan, yaitu nada yang telah diberikan kromatis baik dinaikkan setengah
maupun diturunkan setengah. Pianika merupakan alat musik melodis yang mudah
dimainkan dengan teknik sederhana. Pianika dapat mengeluarkan dua nada atau
lebih dalam satu kali tiupan.
Hal
pokok yang harus diperhatikan dalam memainkan pianika adalah teknik penjarian
dan kontrol pernapasan. Semakin kuat kamu meniup, semakin kuat bunyi yang
dihasilkan. Berikut teknik bermain pianika untuk menghasilkan suara tiupan yang
baik, perlu memperhatikan teknik peniupan diantaranya: (1) tiupan lembut dan
stabil, (2) yangan kiri untuk memegang dan jari-jari tangan kanan untuk mencari
nada, (3) tiap-tiap jari mempunyai tugas untuk menekan tuts nada, (4) hindari
otot jari yang tegang.
DAFTAR PUSTAKA
Narimo dan Eka K. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasiopnal
Paryanto, J. dkk. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan. Surakarta: Mediatama
Rima,
Y. 2010. Mengenal Alat Musik. Solo:
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Setianingsih, D. P. dkk. 1999. Kerajinan Tangan dan Kesenian Untuk SLTP Jilid 2. Jakarta: Erlangga
0 Comments