Temui Saya di Facebook

FR VIRAL! SKB PGSD Penilaian Pembelajaran

PEDAGOGIK

1.    Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif

Penjelasan:

a.  Penilaian Formatif:

Penilaian yang dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung

Tujuan: mengetahui perkembangan siswa setiap saat sehingga tahu kekuatan dan kelemahan siswa serta respon yang akan dilakukan

Contoh: tanya jawab di kelas, diskusi, dan kuis

b.  Penilaian Sumatif:

Penilaian yang cenderung dilakukan hanya di akhir rangkaian proses pembelajaran

Tujuan: mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki tahapan baru yang lebih tinggi. Hasilnya digunakan sebagai takaran keberhasilan guru/sekolah dan keperluan administrasi seperti evaluasi kurikulum dan program belajar

Contoh: UTS, UAS, UKK, dan UN

 

2.    Jenis Penilaian Hasil Belajar (Portofolio, Proyek, Kinerja, masing-masing dalam bentuk studi kasus).

Penjelasan:

a.  Penilaian Kinerja

Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada produk atau proses. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, kerajinan dan sebagainya.

Sedangkan penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, membaca puisi dan sebagainya.

b.  Penilaian Proyek

Merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan/penyajian data. Ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan pada penilaian proyek yaitu (Kemendikbud, 2016):

c.  Portofolio

Portofolio merupakan kumpulan dokumen yang berisi hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Adapun karya peserta didik yang dapat dijadikan dokumen portofolio, antara lain berupa karangan, puisi, surat, gambar/lukisan, dan komposisi musik. Secara lebih spesifik, bentuk portofolio di Sekolah Dasar dapat berupa:

 

3.    Disajikan contoh soal PG, analisis bagian mana yang tidak sesuai dg prinsip pembuatan penilaian dari contoh soal tersebut.

Penjelasan:

Prinsip membuat penilaian

a.  Mendidik

Mendorong siswa dan guru menjadi lebih baik

b. Transparan

Siswa dan guru mengetahui aspek-aspek penilaian

c. Terpadu

Setiap aspek saling mendukung dan terkait

d.  Menyeluruh

Meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif

e.  Sistematis

Dilakukan secara terencana dan bertahap

f.    Adil

Sesuai dengan kompetensi dan kemampuan

g.  Objektif

Tidak dipengaruhi kepentingan personal

 

4.    Disajikan secara acak tentang proses pembuatan penilaian hasil belajar, kemudian diminta mengurutkan.

Penjelasan:

Urutan Proses Pembuatan Penilaian Hasil Belajar

a.    Merumuskan tujuan dilakukannya penilaian atau evaluasi, termasuk merumuskan tujuan terpenting dari diadakannya penilaian. Hal ini perlu dilakukan agar arah proses penilaian jelas.

b.    Menetapkan aspek-aspek yang akan dinilai, apakah aspek kognitif, afektif, atau psikomotor.

c.     Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan.

d.    Menyusun instrumen yang akan dipergunakan untuk menilai proses dan hasil belajar para peserta didik. Sejumlah instrumen yang mungkin digunakan adalah butir-butir soal tes,  daftar cek, panduan wawancara, dan lain-lain

e.    Menentukan metode penskoran jawaban siswa.

f.     Menentukan frekuensi dan durasi kegiatan penilaian atau evaluasi (kapan, berapa kali, dan berapa lama).

g.    Mereviu tugas-tugas penilaian.

Post a Comment

1 Comments

  1. permainan poker yang gampang menangnya hanya di IONQQ
    ayo segera di coba permainan kami :D
    WA: +855 1537 3217

    ReplyDelete