PEDAGOGIK
1. Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif
Penjelasan:
a. Penilaian Formatif:
Penilaian yang dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung
Tujuan: mengetahui
perkembangan siswa setiap saat sehingga tahu kekuatan dan kelemahan siswa serta
respon yang akan dilakukan
Contoh: tanya
jawab di kelas, diskusi, dan kuis
b. Penilaian Sumatif:
Penilaian yang cenderung dilakukan hanya di akhir rangkaian
proses pembelajaran
Tujuan: mengetahui
kesiapan siswa dalam memasuki tahapan baru yang lebih tinggi. Hasilnya
digunakan sebagai takaran keberhasilan guru/sekolah dan keperluan administrasi
seperti evaluasi kurikulum dan program belajar
Contoh: UTS, UAS,
UKK, dan UN
2. Jenis Penilaian Hasil Belajar (Portofolio,
Proyek, Kinerja, masing-masing dalam bentuk studi kasus).
Penjelasan:
a. Penilaian Kinerja
Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan
dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai
dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat
dilakukan pada produk atau proses. Penilaian kinerja yang menekankan pada
produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, kerajinan dan
sebagainya.
Sedangkan penilaian kinerja yang menekankan pada proses
disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik,
menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran,
membaca puisi dan sebagainya.
b. Penilaian Proyek
Merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian
kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan
pelaporan/penyajian data. Ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan pada
penilaian proyek yaitu (Kemendikbud, 2016):
c. Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen yang berisi hasil
penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Adapun karya peserta didik yang dapat dijadikan dokumen portofolio, antara lain
berupa karangan, puisi, surat, gambar/lukisan, dan komposisi musik. Secara
lebih spesifik, bentuk portofolio di Sekolah Dasar dapat berupa:
3. Disajikan contoh soal PG, analisis bagian
mana yang tidak sesuai dg prinsip pembuatan penilaian dari contoh soal
tersebut.
Penjelasan:
Prinsip membuat penilaian
a. Mendidik
Mendorong siswa dan guru menjadi lebih baik
b. Transparan
Siswa dan guru mengetahui aspek-aspek penilaian
c. Terpadu
Setiap aspek saling mendukung dan terkait
d. Menyeluruh
Meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif
e. Sistematis
Dilakukan secara terencana dan bertahap
f. Adil
Sesuai dengan kompetensi dan kemampuan
g. Objektif
Tidak dipengaruhi kepentingan personal
4. Disajikan secara acak tentang proses
pembuatan penilaian hasil belajar, kemudian diminta mengurutkan.
Penjelasan:
Urutan Proses Pembuatan Penilaian Hasil Belajar
a.
Merumuskan tujuan dilakukannya penilaian atau
evaluasi, termasuk merumuskan tujuan terpenting dari diadakannya penilaian. Hal
ini perlu dilakukan agar arah proses penilaian jelas.
b.
Menetapkan aspek-aspek yang akan dinilai, apakah
aspek kognitif, afektif, atau psikomotor.
c.
Memilih dan menentukan teknik yang akan
digunakan.
d.
Menyusun instrumen yang akan dipergunakan untuk
menilai proses dan hasil belajar para peserta didik. Sejumlah instrumen yang
mungkin digunakan adalah butir-butir soal tes,
daftar cek, panduan wawancara, dan lain-lain
e.
Menentukan metode penskoran jawaban siswa.
f.
Menentukan frekuensi dan durasi kegiatan
penilaian atau evaluasi (kapan, berapa kali, dan berapa lama).
g.
Mereviu tugas-tugas penilaian.
1 Comments
permainan poker yang gampang menangnya hanya di IONQQ
ReplyDeleteayo segera di coba permainan kami :D
WA: +855 1537 3217