Temui Saya di Facebook

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Carol yang dikutip oleh Nana Sudjana (2005 : 40), prestasi belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu:

a. Bakat belajar yang dimiliki oleh siswa

b. Waktu belajar yang dimiliki oleh siswa

c. Waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan suatu materi pelajaran

d. Kualitas pengajar yang dilakukan oleh seorang guru

e. Kemampuan dari individu masing-masing.



Menurut Ebbut dan Straker dalam Marsigit (2003: 3-4), memberikan pandangannya bahwa agar potensi siswa dapat dikembangkan secara optimal, asumsi tentang karakteristik subjek didik dan implikasi terhadap pembalajaran matematika diberikan sebagai berikut:

a.      Murid akan mempelajari matematika jika mereka mempunyai motivasi.

Implikasi pandangan ini bagi usaha guru adalah: 1) menyediakan kegiatan yang menyenangkan, 2) memperhatikan keinginan siswa, 3) membangun pengertian melalui apa yang diketahui oleh siswa, 4) menciptakan suasana kelas yang mendukung kegiatan belajar, 5) memberikan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, 6) memberikan kegiatan yang menantang, 7) memberikan kegiatan yang memberikan harapan keberhasilan, dan 8) menghargai setiap pencapaian siswa.

b.      Murid mempelajari matematika dengan caranya sendiri

Implikasi pandangan ini adalah: 1) siswa belajar dengan cara yang berbeda dan dengan kecepatan yang berbeda, 2) tiap siswa memerlukan pengalaman tersendiri yang terhubung dengan pengalamannya di waktu lampau, dan 3) tiap siswa mempunyai latar belakang sosial-ekonomi-budaya yang berbeda. Oleh karena itu guru perlu: 1) mengetahui kelebihan dan kekurangan para siswanya, 2) merencanakan kegiatan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, 3) membangun pengetahuan dan keterampilan siswa baik yang dia peroleh di sekolah maupun di rumah, dan 4) menggunakan catatan kemajuan siswa (assesment).

c.      Murid mempelajari matematika baik secara mandiri maupun melalui kerja sama dengan temannya

Implikasi pandangan ini bagi usaha guru adalah: 1) memberikan kesempatan belajar dalam kelompok untuk melatih kerja sama, 2) memberikan kesempatan belajar secara klasikal untuk memberi kesempatan saling bertukar gagasan, 3) member kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatannya secara mandiri, 4) melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan tentang kegiatan yang akan dilakukannya, dan 5) mengajarkan bagaimana cara mempelajari matematika.

d. Murid memerlukan konteks dan situasi yang berbeda-beda dalam mempelajari matematika

Implikasi pandangan ini bagi usaha guru adalah: 1) menyediakan dan menggunakan berbagai alat peraga, 2) member kesempatan belajar matematika di berbagai tempat dan keadaan, 3) memberikan kesempatan menggunakan matematika untuk berbagai keperluan, 4) mengembangkan sikap menggunakan matematika sebagai alat untuk memecahkan problematika baik di sekolah maupun di rumah, 5) menghargai sumbangan tradisi, budaya, dan seni dalam pengembangan matematika, dan 6) membantu siswa menilai sendiri kegiatan matematikanya.


DAFTAR PUSTAKA

Marsigit. (2003). Wawasan tentang Strategi dan Aplikasi Pembelajaran

Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Post a Comment

0 Comments